Jakarta, Aktual.com – Nilai ekspor minyak bumi dan gas (migas) dari Provinsi Jambi mencapai 53,16 persen atau senilai 141,05 juta dolar AS sekaligus penyumbang terbesar dari beberapa nilai ekspor lainnya di daerah itu.
Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiawan di Jambi, Sabtu, mengatakan nilai ekspor kelompok pertambangan pada Mei 2018 adalah 145,78 juta dolar AS yang didominasi oleh ekspor migas sebesar 141,06 juta.
Pada kali ini tercatat untuk ekspor batubara sebesar 4,73 juta dolar AS, dimana nilai ekspor kelompok pertambangan sampai dengan Mei 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya naik sebesar 27,97 persen dan hal ini dipengaruhi naiknya ekspor pertambangan Jambi baik dalam bentuk migas maupun batubara.
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 58,41 persen diikuti kelompok industri 35,65 persen dan kelompok pertanian 5,93 persen.
“Bila dirinci menurut komoditi, Kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 19,72 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas yang mencapai 53,16 persen sedang kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 4,87 persen,” kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan.
Untuk kelompok industri nilai erkspornya turun 9,12 persen dari 85,93 juta dolar AS pada Aparil menjadi 78,09 juta dolar AS pada Mei 2018 dan hal ini dipengaruhi oleh turunnya komoditi arang dan komoditi pulp dan kertas.
Sedangkan untuk ekspor kelompok industri sampai dengan Mei 2018, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya turun sebesar 19,43 persen.
Sementara itu nilai ekspor kelompok pertanian pada Mei sebesar 15,27 juta dolar AS atau naik sebesar 18,16 persen dibanding April. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor pada komoditi pinang.
“Ekspor kelompok pertanian sampai dengan Mei 2018 naik sebesar 6,33 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017 dan kenaikan nilai ekspor ini karena naiknya ekspor pada hampir seluruh komoditi kelompok pertanian dari Provinsi Jambi,’ kata Dadang Hardiawan.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby