Jakarta, Aktual.com – Perusahaan penyedia jasa eksplorasi migas PT Elnusa Tbk menyatakan survei seismik untuk kegiatan eksplorasi migas di laut lebih murah ketimbang survei serupa yang digelar di darat.
“Survei seismik di laut itu jauh lebih murah hingga hampir sepertiga dari survei darat,” kata Deputi Direktur Area Layanan Geosains Satya usai Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Konsorsium Riset Migas Kelautan: Realisasi vs Eksplorasi Migas Nasional” di Kampus UI Depok, Rabu (7/9).
Satya menjelaskan survei seismik yang biasanya dikerjakan 8 jam sehari di daratan, bisa diperpanjang hingga 24 jam sehari di laut.
Demikian pula gangguan sosial yang kerap terjadi di darat dan merugikan masyarakat, menurut dia tak akan terjadi di laut.
Budhi N. Pangaribuan, Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, mengatakan survei seismik untuk eksplorasi migas memang mayoritas dilakukan di darat.
Meski demikian, ada sejumlah kelebihan dari survei seismik yang dilakukan di laut mulai dari sisi biaya dan waktu.
“Kenapa sekarang jadi laut jadi pilihan karena produktivitasnya lebih besar dan lebih cepat 20 kali dibanding di darat. Jarak Jakarta-Surabaya itu kalau survei laut bisa dicapai dalam 10 hari. Sedangkan kalau lewat darat, survei bisa makan waktu enam bulan,” katanya.
Pemerintah akan meningkatkan basis data informasi eksplorasi migas kelautan nasional sebagai upaya mendorong produksi minyak dan gas bumi.
Menko Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan mengatakan peningkatan “database” eksplorasi migas dibutuhkan saat ini.
“‘Database’ kita minim sekali, jumlah cadangan hanya 3,6 miliar barel padahal potensinya bisa 100-200 miliar barel,” katanya.
Menurut Luhut, database eksplorasi migas penting saat pemerintah ingin menawarkan investasi migas kepada asing.
Pasalnya, harus ada data awal yang membuat investor yakin dan tertarik berinvestasi di wilayah tertentu.
Karena itu, pemerintah kini mulai melakukan sejumlah upaya untuk mendorong peningkatan kualitas database eksplorasi migas di laut, terutama dengan meningkatkan survei seismik.
Presiden Direktur Elnusa Tolingul Anwar mengatakan pihaknya siap mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan data eksplorasi migas terutama yang ada di lautan.
Menurut dia, di tengah kondisi penurunan produksi dan cadangan migas, investasi sudah tak lagi seimbang karena semakin sulitnya penemuan cadangan migas.
Oleh karena itu, Anwar menyebut adanya upaya meningkatkan database eksplorasi migas di lautan akan berguna untuk meningkatkan penemuan cadangan migas sehingga ada peningkatan produksi.
“Satu-satunya cara adalah bagaimana memperbanyak data dari laut. Potensi itu, dari sisi eksplorasi, survei di laut menjadi pilihan untuk saat ini,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka