Jakarta, Aktual.com – Politikus PDI Perjungan Darmadi Durianto berkilah jika elektabilitas bukan satu-satunya faktor penentu pemenangan dalam kompetisi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017 nanti.
Hal itu menanggapi hasil survei Poltracking yang mengatakan jika elektabilitas Agus-Sylvi memperoleh peringkat tinggi ketimbang dua pasangan calon lainya, termasuk Ahok-Djarot.
“Elektabilitas bukan satu-satunya tolak ukur akhir untuk menentukan pemenang, tapi yang terpenting adalah tingkat antusiasme pemilih, tingkat antusiasme pemilihlah yang menentukan siapa yang akan menjadi Gubernur DKI nanti,” kata Darmadi, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (28/11).
Dikatakan Darmadi, tingkat antusiasme memperlihatkan komitmen yang kuat terhadap pasangan calon. Komitmen tersebut bersifat emosional, jangka panjang dan action motivating.
“Saat ini, tingkat antusiasme pemilih Ahok-Djarot lebih tinggi daripada pasangan lain, terutama antusiasme dalam merekomendasikan dan mempromosikan pasangannya ke pemilih lain,” klaim dia.
Masih kata dia, setidaknya ada empat profil pemilih yang bisa dianalisis dari hubungan antara kepuasan dan antusiasme dari pemilih.
“Pertama, antusiasme rendah tapi kepuasannya tinggi ( potential turncoats). Kedua, antusiasme tinggi tapi kepuasannya rendah ( sentimental voters). Ketiga, antusiasme rendah dan kepuasannya rendah ( silent voters), dan keempat, antusiasme tinggi dan kepuasan tinggi ( star voters),” papar dia.
“Pemilih Ahok Djarot saat ini rata-rata adalah star voters, sedangkan pasangan lain kecenderungan potential turncoats,”pungkas pakar political marketing Megawati Institute ini.
Sempat diberitakan, Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengumumkan hasil survei terbaru terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan menempatkan elektabilitas (tingkat keterpilihan) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, yang tertinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.
Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan, berdasarkan survei yang digelar 7-17 November 2016, melibatkan 1.200 responden, margin error +/- 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen didapatkan pasangan Agus-Sylvi memimpin tingkat elektabilitas sebesar 27,92 persen, disusul pasangan Basuki (Ahok)-Djarot sebesar 22 persen, Anies-Sandi sebesar 20,42 persen dan 29,66 persen responden menyatakan tidak tahu.
“Untuk elektabilitas, pasangan Agus-Sylvi memimpin sebesar 27,92 persen, Ahok-Djarot 22 persen, dan Anies-Sandi 20,42 persen,” kata Hanta Yuda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu. [Novrizal Sikumbang]
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid