Jakarta, Aktual.com-Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus menurun berdasarkan survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI), menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Sedangkan beberapa lawan Ahok yang potensial justru mengalami fluktuasi elektoral secara beragam. Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno elektabilitasnya mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

“Ahok cenderung terus turun sementara penantangnya terus naik,” ujar Direktur riset LSPI, Zulfan Haris di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (2/9).

Sementara, nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang paling banyak dianggap sebagai lawan potensial Ahok juga tidak mengalami kenaikan signifikan.

“Khusus soal Risma, responden beralasan ketidakpastian PDIP dalam menyalonkan Risma,” terang dia.

Pada simulasi empat nama calon Gubernur DKI, Ahok dipilih oleh 35%, disusul Yusril sebesar 30,4%, kemudian Risma 11,2% dan Sandiaga Uno sebanyak 5,8%.

Survei LSPI dilakukan pada tanggal 22-28 Agustus 2016 dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 440 responden, dengan margin of error sebesar 4,8 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Penggalian data dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung oleh tim surveyor yang terlatih.

Artikel ini ditulis oleh: