Beranda Nasional Elektabilitas Melesat Tinggalkan Ganjar, Trust Indonesia: Persepsi Prabowo Dapat Restu Jokowi

Elektabilitas Melesat Tinggalkan Ganjar, Trust Indonesia: Persepsi Prabowo Dapat Restu Jokowi

Capres Dari PDIP, Ganjar Pranowo (kiri) berjabat tangan dengan Capres dari Gerindra, Prabowo Subianto (kanan).

Jakarta, aktual.com – Hasil survei Trust Indonesia menunjukkan Prabowo Subianto menjadi Capres yang memiliki popularitas paling tinggi di Jawa Barat, dengan angka yang berkisar 94,4 persen. Prabowo bahkan menjadi Capres yang memperoleh elektabilitas paling tinggi sebesar 36,2 persen, jika dibandingkan dengan dua Capres lainnya: Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo.

“Masyarakat Jawa Barat memilih Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pilihan mereka. Pak Prabowo berhasil memperoleh popularitas dan elektabilitas tertinggi,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada aktual.com, Minggu (6/8) kemarin.

Menurut Azhari, merujuk hasil survei, elektabilitas Prabowo hanya terpaut tipis dengan Anies Baswedan yang berada pada level 34,2 persen. Sementara dengan Ganjar Pranowo, elektabilitas Prabowo jauh meninggalkan Capres pilihan PDIP yang ada di level 12,9 persen.

“Boleh jadi, statistik elektabilitas Prabowo itu mencerminkan suara Gerindra yang akan semakin solid di Jawa Barat pada 2024 mendatang. Keunggulan Prabowo ini juga mungkin menegaskan persepsi yang kian terbentuk: Prabowo mendapat restu Presiden Jokowi dan akan meneruskan pembangunan Jokowi,” jelas dia.

Dalam survei yang digelar Trust Indonesia pada 1-10 Juli 2023 lalu, ungkap Azhari, Partai Gerindra menjadi partai politik (Parpol) yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Jawa Barat. Tercatat, dalam survei yang melibatkan 800 responden tersebut, sebanyak 18,5 persen responden Jawa Barat memilih Partai Gerindra sebagai parpol pilihan mereka.

Berikutnya, ketiga Parpol lain yang juga berhasil mendapat dukungan responden di atas 10 persen, antara lain PKS (14,6 persen), Golkar (11,8 persen) dan PDIP (11,2 persen). Selebihnya, sekitar 14 partai lainnya hanya mendapat dukungan responden kurang dari 10 persen.

“Di Jawa Barat, keunggulan Prabowo berkorelasi dengan keunggulan Gerindra. Seharusnya keunggulan ini bisa semakin dikapitalisasi untuk memaksimalkan perolehan suara Gerindra,” tutur dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson