Jakarta, Aktual.com — Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bisa menjadi saingan terberat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan presiden 2019 mendatang. Mengingat elektabilitas Panglima saat ini meningkat menurut hasil survei Segitiga Institute.
Hasil jejak pendapat yang dilakukan lembaga survei Segitiga Institute mengungkapkan tingkat elektabilitas Gatot mencapai 35,9 persen. Apabila dibandingkan tiga mantan panglima sebelumnya, Gatot lebih unggul.
“22,6 persen responden memilih Moeldoko, 27,4 persen responden memilih Djoko Suyanto, sementara Agus Suhartono 14,1 persen,” ujar Direktur eksekutif Segitiga Institute Muhammad Sukron saat merilis hasil surveinya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1).
Sukron mengungkapkan, jika nama Gatot disanding dengan Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap mendapat persentasi pemilih lebih tinggi.
Dalam hal ini Jokowi tetap unggul dengan posisi 59,3 persen, sementara Gatot berada di posisi 38,5 persen. Sedangkan responden yang tidak memilih hanya sebesar 2,2 persen
Meski demikian, Sukron menilai elektabilitas Gatot masih akan terus meningkat seiring waktu pelaksanaan Pilpres 2019.
“Angka ini sangat mengancam Jokowi, dengan jangka waktu sekitar tiga tahun lagi menjelang Pilpres, Gatot menjadi ancaman nyata bagi Jokowi,” imbuhnya.
Sukron menyatakan hasil survei tersebut dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia pada 4 hingga 15 Januari 2016.
Populasi survei merupakan para penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih dengan jumlah sampel survei sebanyak 1225 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara berjenjang atau multistage random sampling.
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan pedoman kuesioner.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan