Sementara yang memilih pasangan Sutardmidji-Ria Norsan sebanyak 23,9 persen, dan pasangan Karolin -Suryadman Gidot sebanyak 9,7 persen. Kemudian yang tidak memilih dan masih belum tahu sebanyak 24,6 persen. Pada pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner dan wawancara dengan pertanyaan yang sama, hasilnya 46,7 persen memilih nama Milton Crosby-Boyman untuk menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Kalbar.

“Mereka beralasan, pasangan ini akan memberikan rasa lebih aman, damai dan tentram di Kalimantan Barat jika terpilih. Sementara pasangan Sutarmidji- Ria Norsan hanya meraih 25,2 persen dan pasangan Karolin -Suryadman Gidot dipilih sebanyak 18,4 persen, dengan alasan kesamaan etnik dan agama yang dianut. Dan yang belum memilih 9,7 persen,” ujar dia.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Chaerudin Affan menyarankan, kepada semua stake holder Pilkada Kalbar untuk bisa tetap menjaga kondisi keamanan yang stabil. Pasalnya, daerah Kalbar merupakan wilayah yang terdiri dari multi etnik, maka pemerintah mempunyai peran besar untuk menjaga stabilitas keamanan agar tidak terjadi konflik fisik di masyarakat.

“Setiap calon kepala daerah yang akan bertarung harus sportif dan tidak saling menjelekkan satu sama lain. Pemerintah juga harus mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi semua kelompok etnik yang ada di Kalbar,” ujar dia.

Ia juga menyarankan, agar pihak yang berwenang bisa menjaga stabilitas keamanan, agar konflik laten ini tidak mengarah kepada konflik terbuka yang berujung pada kekerasan baik pada saat menjelang pemilukada, pelaksanaan dan setelah pemilukada dilakukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara