Banda Aceh, Aktual.com — Koalisi NGO Hak Azasi Manusia (HAM) Aceh, meminta Polda Aceh dan Polres Aceh Singkil mengungkap siapa pelaku intelektual dalam bentrokwarga di Aceh Singkil, 13 Oktober 2015. Bentrokan itu menyebabkan satu orang tewas, empat luka-luka dan satu gereja di bakar.

“Jangan berhenti di pengikut massa yang bentrok ini. Mereka ini kan remaja-remaja yang mudah terpancing. Terpenting aktor intelektualnya siapa dan itu yang harus ditangkap,” sebut Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Zulfikar Muhammad, Rabu (14/10).

Hari ini, sambung Zulfikar, dua staf Koalisi NGO HAM sudah bertolak ke Aceh Singkil untuk mengetahui detail persoalan di daerah tersebut. “Kita investigasi, kita minta juga warga Singkil yang sudah mengungsi ke Tapanuli Tengah diberikan akses kembali ke Singkil,” ujarnya.

Selain itu, sambung Zulfikar pihaknya meminta agar upaya dialogis dilakukan dengan antar kelompok yang bertikai. Upaya itu perlu dilakukan secepatnya agar tidak menimbulkan bentrok lanjutan di Aceh Singkil.

Sehari sebelumnya bentrokwarga di Aceh Singkil menewaskan satu orang, empat luka-luka dan satu gereja dibakar. Keempat korban luka hingga hari ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Aceh Singkil.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby