Tokoh Nasional Rizal Ramli saat hadir pada acara seminar dengan tema "Renstra Apperti di Era Digital Disruption Konsistensi Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Kerusakan Karakter Manusia di Perguruan Tinggi" yang diselenggarakan Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi (Apperti) di Kampus Universitas Yarsi Jakarta, Jumat (5/1). Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, perguruan tinggi di Indonesia harus mulai tidak hanya terfokus pada formalitas seperti akreditasi atau sekadar mengejar angka sertifikasi dosen saja. Namun hal yang lebih utama adalah membangun budaya akademik. Apperti juga mengangkat  Rizal Ramli sebagai Dewan Penasehat. AKTUAL/HO

Yogyakarta, Aktual.com – Mantan Menteri Perekonomian Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman), Rizal Ramli menilai lucu dengan banyaknya tokoh elite yang mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.

Karena kata Rizal rata-rata di seluruh negara lain yang memiliki sistem politiknya baik, pasti yang diperebutkan adalah kursi presiden, bukan kursi wakilnya.

“Di Amerika Serikat dan Eropa, tidak ada saat menjelang pemilu muncul cawapres. Semua berlomba-lomba menjadi capres. Apa yang sekarang terjadi di Indonesia sangat lucu,” katanya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (9/5).

Dikatakan Rizal bahwa dengan maju sebagai cawapres dikhawatirkan hanya ingin berkuasa tanpa memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Bahkan cawapres dinilai tidak akan memiliki program dan hanya akan mengekor pada capres yang menggandengnya.

“Jangan-jangan yang sekarang mendeklarasikan diri sebagai cawapres itu hanya ingin berkuasa saja dan tidak mementingkan kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid