Washington Dc, Aktual.com – Pemilik Tesla yang juga masuk ke dalam kabinet Donald Trump, Elon Musk secara terang-terangan menuding Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendanai riset senjata biologis, termasuk proyek-proyek yang diduga menyebabkan munculnya virus Covid-19.

Ia juga menuding organisasi tersebut ”organisasi kriminal”. Tudingan Musk itu adalah respons atas unggahan dari akun pengguna X, yakni @KanekoaTheGreat yang mengklaim kalau USAID telah menyalurkan dana bantuan sebesar 53 juta dolar US kepada EcoHealth Alliance.

Akun x @KanekoaTheGreat juga mengatakan kalau dana sebanyak itu digunakan untuk mendukung penelitian gain-of-function pada virus corona di Institut Virologi Wuhan di China yang menyebabkan munculnya virus Covid-19.

”Tahukah Anda bahwa USAID, dengan menggunakan uang pajak Anda, mendanai penelitian senjata biologis, termasuk Covid-19, yang menewaskan jutaan orang?” tulis Musk dalam akun X-nya, @ElonMusk, pada Senin (3/2/2025).

Ia juga mengatakan, ”Penipuan CIA mengenai asal-usul Covid-19 menjadi jauh lebih jelas ketika mempertimbangkan sejarah panjang USAID dalam bertindak sebagai organisasi depan CIA. USAID adalah organisasi kriminal.” Musk juga mengomentari sebuah rekaman video tentang dugaan keterlibatan USAID dalam sensor internet dan ”pekerjaan CIA yang nakal.”

Sebelumnya, Musk juga menyebutkan kalau USAID sudah waktunya untuk mati. Pernyataan itu dilontarkan Musk yang ditunjuk Presiden Donald Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) usai ”meliburkan tanpa batas waktu” dua pejabat keamanan teratas di USAID karena menolak akses utusannya masuk ke area terbatas dan terklasifikasi di Washington, DC. ”Sudah waktunya mati,” tulis Musk di akun X-nya.

Dua pejabat keamanan USAID yang ”dipecat” itu adalah Direktur keamanan USAID John Voorhees dan deputinya Brian McGill, setelah menolak personel DOGE masuk ke area-area aman atas kurangnya izin keamanan mereka.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain