Berdasarkan perkiraan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), tingkat salah sasaran subsidi elpiji mencapai 40 persen.

Saat ini, jumlah penerima elpiji 3 kg sebanyak 57 juta kepala keluarga (KK), sementara data TNP2K hanya 26,7 juta KK.

Kondisi tersebut, tambah Endre, cukup ironis dengan program subsidi tepat sasaran, yang dijalankan pemerintah seperti dalam hal pemberian subsidi listrik untuk golongan 900 VA.

“Pemerintah berkomitmen merelokasi subsidi yang selama ini tidak tepat sasaran ke subsidi tepat sasaran. Namun, kenyataannya subsidi elpiji 3 kg, yang tidak tepat sasaran, terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujar legislator dapil Sumatera Barat I.

Endre berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk melaksanakan subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan