Sejumlah pekerja melakukan pengisian ulang elpiji 3 kilogram di SPBE Pertamina Larangan, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/6). Untuk mengantisipasi kelangkaan dan peningkatan permintaan elpiji pada Ramadan dan Lebaran, PT Pertamina Rayon III Tegal menambah pasokan lima persen elpiji tiga kilogram dari 4,1 juta tabung menjadi 4,5 juta tabung per bulan dan menambah 15 persen elpiji 12 kilogram dari 35 ribu tabung menjadi 40 ribu tabung per bulan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Ajun Komisaris Polisi Niki Ramdhany, menegaskan, kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram di daerah itu disebabkan keterlambatan distribusi dari Makassar ke Stasiun Pengisiaan Bulk Elpiji (SPBE) Parepare Sulsel.

“Kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram disebabkan keterlambatan distribusi dari Makassar ke SPBE Parepare Sulsel sehingga terjadi antrean yang mengakibatkan pasokan ke agen yang berada di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar terlambat,” kata Niki Ramdhany, Sabtu (12/5).

Keterlambatan distribusi itu kata Niki Ramdhany, diketahui setelah Polres Polewali Mandar berkoordinasi dengan sejumlah agen elpiji di daerah itu.

“Setelah mendapat informasi terkait kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram, kami kemudian melakukan koordinasi dengan sejumlah agen, salah satunya PT H Muhdar Kalamor dan dari situ diketahui bahwa kelangkaan terjadi akibat terlambatnya distribusi dari Makassar Sulsel,” ujarnya.

Akibat kelangkaan itu, lanjut dia, PT H Muhdar Kalamor telah mengatur jatah para pangkalan gas elpiji, dimana sebelumnya setiap pangkalan diberi jatah 100 tabung dikurangi menjadi 50 tabung elpiji ukuran 3 kilogram.

“Namun, pihak agen menyatakan akan menambah pasokan jika pangkalan kehabisan tabung gas,” ucapnya.

“Pemilik PT H Muhdar Kalamor juga mengatakan, telah menegur para pangkalan agar menjual elpiji 3 kilogram sesuai harga yang telah ditetapkan dan apabila melanggar maka akan mencabut izin pangkalan tersebut,” tutur Niki Ramdhany.

Ia menyatakan, menjelang ramadhan PT Pertamina telah menambah satu unit mobil pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram kepada setiap agen di wilayah Polewali Mandar.

Sejak 2015 hingga 2018 kata Niki Ramdhany, kuota elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Polewali Mandar tidak ada penambahan.

“Kuota elpiji 3 kilogram dari tahun 2015 sampai sekarang tidak ada penambahan dimana setiap agen yang memiliki lima unit truck dan setiap satu mobil mengangkut 560 tabung gas elpiji sementara jumlah pengguna tabung gas elpiji 3 kilogram terus bertambah,” tuturnya.

“Masyarakat yang ada di daerah pegunungan juga telah beralih ke gas elpiji 3 kilogram sehingga kebutuhan tabung gas elpiji 3 kilogram makin meningkat. Begitupula dengan Usaha Kecil Menengah yang membutuhkan 10 tabung elpiji setiap harinya,” terang Niki Ramdhany.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka