Jakarta, Aktual.co — Wakil Direktur ELSAM Wahyu Wagimanmenyebut, banyaknya dinamika yang terjadi di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodojangan sampai melupakan masalah pertanian, yang sampai saat ini belum terselesaikan. Itu dikatakan Wahyu di acara diskusi”Pekerjaan Rumah Menteri Pertanian Era Jokowi-JK” di Jakarta, Minggu (2/11).

Menurut Wahyu, ada banyak masalah dalam pertanian sehingga Kementerian Pertanian yang dipimpin AmranSulaiman harus bisa memperhatikan program pertanian yang dikedepankan olehPresiden Jokowi. “Terkait pertanian ini, Mentan harus menjadi perhatian, karenamenyangkut hak asasi manusia dan penting. Sebagian besar konflik agraria itu merupakan regulasi tanggung jawab Mentan,” kata Wahyu.

Wahyu menilai, masalah pertanian ini banyak menguntungkan perusahaan besar, namunsebaliknya malah merugikan perusahaan kecil. Sehingga Mentan yang baru harus dapat mengawasi perusahaan-perusahaan besar dalammasalah pertanian. “Bagaimana ke depan Mentan itu terus diawasi, karena kita lihat ada 200 lahan kelapa sawit, dan ituhanya dikuasai oleh 10 perusahan besar. Nah, itu bagaimana kita lihat ketimpanganterjadi.”
Dia mengatakan, konflik di sektor agraria ini harus menjadi catatan khusus bagimenteri yang baru. Terlebih, konflik-konflik agraria yang terjadi itu hampirterjadi di seluruh Indonesia. Seperti halnya yang terjadi di tahun 2012, hampir 180 kasus yangbelum terselesaikan.
“Dan itu banyak melibatkan perusahaan besar, seperti halnya kasus Mesuji,Ogan Hilir. Nah, kalau menteri yang baru ini tak memperhatikan, maka akan menjadikonflik sendiri bagi Jokowi,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Wisnu