Ilustrasi Emas Batangan dan Perhiasan

Chicago, Aktual.com – Emas turun tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa 15/3 pagi WIB), karena selera risiko investor meningkat menyusul meredanya guncangan awal atas perang Rusia-Ukraina di tengah tanda-tanda bahwa diplomasi kedua belah pihak mungkin benar-benar berhasil.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, anjlok 24,2 dolar AS atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 1.960,80 dolar AS per ounce. Emas mencapai terendah sesi di 1.952,20 dolar AS, yang menandai titik terendah sejak 4 Maret.

Akhir pekan lalu, Jumat (11/3/2022), emas berjangka jatuh 15,4 dolar AS atau 0,77 persen menjadi 1.985,00 dolar AS, setelah terdongkrak 12,2 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 2.000,40 dolar AS pada Kamis (10/3/2022), dan anjlok 55,1 dolar AS atau 2,7 persen menjadi 1.988,20 dolar AS pada Rabu (9/3/2022).

Kejutan awal konflik Rusia-Ukraina mereda ketika pejabat Rusia dan Ukraina memulai putaran keempat pembicaraan damai, memicu selera risiko investor.

“Ada beberapa perkembangan yang berpotensi positif di medan perang Rusia-Ukraina dan itu telah mendorong reli pasar ekuitas dan merusak pasar logam,” Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menulis dalam sebuah catatan.

Juga menekan emas yang tidak memberikan imbal hasil, imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun melonjak, karena Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga minggu ini.

Investor juga menunggu penutupan dan pengumuman pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (16/3/2022). Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Rabu (16/3/2022) setelah pertemuan FOMC ditutup.

Terlepas dari suasana risk-on (pengambilan risiko) di seluruh pasar, “Saya belum akan menyebut ini (reli baru-baru ini) sebagai puncaknya emas, karena situasi (Ukraina) ini masih belum pasti. Ini sangat cair,” kata analis Julius Baer, Carsten Menke.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 86,2 sen atau 3,3 persen, menjadi ditutup pada 25,298 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 36,3 dolar AS atau 3,33 persen, menjadi ditutup pada 1.052,3 dolar AS per ounce.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin