Jakarta, Aktual.co —Selain di Dinas Pekerjaan Umum, anggaran siluman alias fiktif ternyata juga ditemukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Dinas Kesehatan DKI sebesar Rp 33,442 miliar yang terdiri dari 38 kegiatan fiktif.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati membenarkan adanya pos anggaran fiktif Dinkes di APBD DKI 2014.
Namun dia mengklarifikasi, kalau kegiatan tersebut tidak dikerjakan dan akhirnya menjadi Silpa (sisa lebih pengguna anggaran).
“Ini perlu diklarifikasi. Memang ada uangnya, tetapi tidak kami kerjakan kegiatan itu dan menjadi Silpa,” ujar Dien di Balaikota DKI, Kamis (6/11).
Contoh anggaran fiktif yang dimaksudnya yakni anggaran membeli alat pemadam kebakaran untuk ditempatkan di Suku Dinas, Dinas Kesehatan, Puskesmas Kelurahan, Puskesmas Kecamatan, hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Dien sendiri mengakui kalau pihaknya tidak pernah mengusulkan adanya anggaran untuk pengadaan alat pemadam kebakaran.
“Kami enggak ngusulin, untuk apa alat itu? Kalau ada kebakaran atau peristiwa lain kan tinggal telepon pemadam kebakaran. Saya juga tadi sudah ditanya Pak Plt Gubernur (Ahok). Saya bilang saja kalau anggaran itu tidak dipakai, ngapain juga dikerjakan,” ujarnya.
Informasi mengenai anggaran siluman di Dinkes DKI dilontarkan oleh Kepala BPKP DKI Jakarta Bonny Anang Dwijanto.
Dalam keterangannya Bonny mengatakan ada kegiatan Dinkes yang tidak diusulkan di dalam APBD, tapi tiba-tiba muncul di dalam anggaran.
“Itu sekitar 34 kegiatan dengan jumlah Rp 33,442 miliar,” ujarnya ketika mengisi acara semiloka pencegahan korupsi bersama KPK dan Pemprov DKI di Balai Kota, Kamis (6/11) pagi tadi.

Artikel ini ditulis oleh: