Magelang, Aktual.com – Empat mobil derek dikerahkan untuk mengevakuasi bus pariwisata AB 7799 BS, yang masuk jurang di Pakis Kabupaten Magelang akibat rem blong.
Kasat Lantas Polres Magelang AKP Didi Dewantara mengatakan, proses evakuasi itu cukup sulit. Sehingga empat mobil derek dikerahkan untuk menarik bus tersebut.
Dia menuturkan evakuasi dilakukan Selasa (27/12) sekitar pukul 11.00 WIB dan baru selesai Selasa sore. Dia mengatakan akibat kecelakaan, sopir bus Haryono (45) mengalami luka berat, yakni luka pada lengan kiri memar, kepala atas sobek dan kepala bagian belakang sobek.
Warga Kelurahan Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta itu kini menjalani perawatan di RST Dr Soejono Magelang.
Selain Haryono, korban luka berat lainnya adalah Wawan (36) yang mengalami luka patah tulang punggung. “Wawan kini dirawat di RSUD Tidar Magelang. Total korban luka berat dua orang sedangkan yang luka ringan 12 orang,” kata dia ketika ditemui.
Menurut Didi, korban luka yang dirawat di RST Dr Soejono adalah Lilis Sri Rahayu (48), Dian Listianto (10), dan Wagirah (48). Mereka rata-rata mengalami luka lecet, dan memar di sejumlah bagian tubuh.
Korban yang dirawat di RSUD Tidar Magelang adalah Wawan (56), Dafiriyah (33), dan Leo Sanjaya (30). Ketiganya mengalami luka memar dan sobek. Dua korban lainnya di dirawat di RSJ Prof Dr Soerojo yakni Riyantiningsih (43) yang mengalami luka memar punggung dan Sri Waras (47) mengalami luka lecet tangan kanan, dan pelipis kanan.
“Berdasarkan keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi, kecelakaan diduga karena rem blong. Bus sempat menghantam pengaman jalan dan pohon di pinggir jalan sebelum masuk jurang sedalam 14 meter.”
Kasubbag Humas Polres Magelang AKP Santoso mengatakan sejumlah korban luka ringan sudah dibawa pulang keluarganya ke Yogyakarta. Mereka beralasan akan menjalani proses perawatan di RS di Yogyakarta yang lebih dekat dengan rumah.
Korban yang pulang, antara lain Alfrado Kusuma, Talita Nadif Ellia, Widodo Saputro, Nurbasyanto, dan Purnowati. Mereka sebelumnya menjalani perawatan di RSI Sanden Magelang.
“Banyak korban memilih pulang karena ingin rawat jalan di rumah sakit yang dekat rumah. Sekarang korban di RSI sudah pulang semua.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu