Jakarta, Aktual.co —Empat orang yang dianggap berjasa kepada Nusa dan Bangsa dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2014.
“Empat orang sudah disetujui oleh Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan dan akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh presiden besok (Jumat),” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Bekasi, Kamis (6/11).
Khofifah menyampaikan hal tersebut pada silaturahim Kementerian Sosial dengan veteran Seroja dalam rangka peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Wisma Seroja.
Keempat nama pejuang yang dianugerahi gelar pahlawan yaitu Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting lahir di Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara, pada 12 Januari 1921.
Djamin Ginting meninggal di Ottawa, Kanada, 23 Oktober 1974, pada umur 53 tahun. Ia adalah seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo. Pejuang lainnya adalah Sukarni Kartodiwirjo lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916. Ia meninggal di Jakarta, 7 Mei pada umur 54 tahun, ia adalah tokoh pejuang kemerdekaan.
Gelar pahlawan nasional juga dianugerahkan ke HR Mohammad Mangoendiprojo yang dilahirkan pada tanggal 5 Januari 1905 di Sragen.
Terakhir adalah Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah yang lahir di Jombang, 31 Maret 1888 adalah seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama.
KH Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang ulama yang berpandangan modern, dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum “Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama. Ia meninggal 29 Desember 1971 pada umur 83 tahun.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid