arung jeram
arung jeram

Jakarta, Aktual.com – Polisi forensik memeriksa wahana arung jeram di taman hiburan terbesar Australia Dreamworld setelah empat orang tewas karena terjebak di bawah rakit yang diduga mengalami gagal fungsi sehingga terbalik.

Tragedi wahana bernama Thunder yang ada di Dreamworld, Gold Coast, negara bagian Queensland, masuk ke dalam jajaran kecelakaan mematikan taman hiburan di dunia.

Wakil Komisaris Polisi, Brian Codd mengatakan sebuah tabrakan antara dua rakit telah membalikan salah satunya, lalu melemparkan dua gadis berusia 10 dan 13 tahun dan menjebak empat orang dewasa di bawahnya yang akhirnya terperangkap dalam mesin wahana ini.

Polisi menambahkan para korban terdiri atas dua pria berusia 33 dan 38 tahun, serta dua wanita berusia 32 dan 42 tahun, semuanya tinggal di Australia. Pemerintah Selandia Baru membenarkan salah satu dari korban tersebut adalah warga negaranya. Sementara dua anak-anak yang terlempar dari wahana medapat perawatan di rumah sakit atas luka-luka yang dialaminya.

Kepolisian belum mengkonfirmasi hubungan dari anak-anak yang di rawat dengan para orang dewasa manapun, namun media setempat melaporkan bahwa ada kakak beradik di antara korban meninggal.

Polisi forensik dan otoritas keamanan taman hiburan yang bersama-sama melakukan pemeriksaan pada rekaman CCTV, akan mempersiapkan laporan hasil investigasi itu yang kemudian akan menentukan bentuk pertanggungjawaban apa yang harus dijatuhkan pada pihak taman hiburan.

Taman hiburan itu sendiri akan tetap ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan, kata pihak operator.

“Pikiran dan doa kami bersama dengan para anggota keluarga mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan mengerikan tersebut,” kata Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam siaran radio ABC, Rabu (26/10).

Saham pemilik dan operator Dreamworld, Ardent Leisure Group, jatuh 21 persen pada pembukaan Rabu, yang menambah penurunan tujuh persen di jam terakhir perdagangan pada hari Selasa selepas kecelakaan.

Wahana tersebut mensimulasikan arung jeram dengan menggunakan perahu bundar dengan enam tempat duduk yang bisa mencapai kecepatan 45 km per jam.

Wahana tersebut dideskripsikan Dreamworld sebagai atraksi dengan tingkatan “sensasi menengah” yang diperuntukan bagi mereka yang berusia lebih dari 20-an.

Persatuan Pekerja Australia (Australian Workers Union/AWU) mengatakan isu mengenai “kekhawatiran serius” mengenai keamanan di taman hiburan telah diungkapkan pada otoritas setempat dan operator taman pada April 2015 lalu.

“Kami memiliki beberapa kekhawatiran serius mengenai keamanan peralatan dan operasional peralatan di tempat tersebut,” kata Wakil Ketua AWU Negara Bagian Queensland, Ben Swan.

Ketika ditanya apakah ada masalah sebelumnya yang dialami wahana itu, salah satu Inspektur Polisi Queensland, Tod Reid mengatakan tidak menyadarinya.

“Namun itu akan menjadi bagian dari investigasi,” kata Reid, Selasa (25/10). (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka