– Ahmad al awwaliyyah wa ar risalah (Ahmad dalam konteks permulaan dan pengutusan), dimana baginda Nabi SAW dengan sebutan nama Ahmad dalam rupa nur muhammadi merupakan makhluk pertama kali yang telah Allah ciptakan, yang juga sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam semesta sebelum Allah menciptakannya, yaitu sebagai irsal arrahmah (utusan rahmat Allah).

Syekh Yusri menyebutkan penciptaan baginda Nabi dalam rupa nur muhammadi ini dengan sebutan Ahmad, adapun setelah baginda terlahir dan menjadi Rasul, beliau menyebutkan dengan nama Muhammad.

Sehingga dikatakan Ahmad ‘Abdul Awwal (Hamba Allah Dzat yang Maha Awal) dan Muhammad Abdul Akhir (Hamba Dzat yang Maha Akhir), atauAhmad Abdul Bathin (Hamba Dzat yang Batin) dan Muhammad Abdul Dzahir (Hamba Dzat yang Maha Dzahir).

– Muhammad an nihayati wa al hidayah (Muhammad dalam konteks pengakhiran dan petunjuk), dimana baginda Nabi SAW dengan sebutan Muhammad menjadi Nabi akhir zaman yang tidak ada Nabi lagi datang setelahnya, dengan membawa petunjuk risalah kepada seluruh umat manusia dan jin.

– Al mutakhalliqi bi al ubudiyyah ( yang berakhlakkan dengan penghambaan), dimana baginda Nabi adalah merupakan orang yang paling sempurna dalam menghambakan diri kepada Allah Ta’ala, kefakirannya hanya kepada Allah, dan merasa cukupnya hanya dengan Allah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid