Moskow, Aktual.com – Membalas serangan rudal Army Tactical Missile System (ATACMS) buatan Amerika Serikat (AS) ke wilayah Rusia beberapa hari lalu. Militer Rusia kali ini menghancurkan empat sistem peluncur rudal Patriot buatan AS di Ukraina.
Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan empat sistem peluncur rudal patriot itu adalah pasokan dari negara-negara Barat untuk Kyiv dan merupakan target yang sah. ”Jet tempur Angkatan Udara Rusia bersama dengan pesawat nirawak dan kelompok artileri menghancurkan kendaraan kendali tempur, stasiun radar AN/MPQ-65, serta empat peluncur sistem rudal anti pesawat Patriot buatan AS,” kata kementerian tersebut seperti dilansir dari Rusia Today, Senin (16/12).
Di samping itu, militer Rusia juga memperluas ekspansinya dengan merebut dua desa di wilayah Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang selama ini diduduki militer Ukraina. Dua desa yang direbut itu adalah Desa Vesely Gai dan Desa Pushkino. Saat ini operasi militer Rusia yang dimulai sejak bulan Februari 2022 lalu sudah merebut sekitar 1.500 kilometer persegi wilayah Ukraina.
Sebelumnya, pada Rabu malam (11/12) pasukan Ukraina menembakkan enam rudal canggih ATACMS buatan AS ke lapangan terbang militer Rusia di pinggiran Kota Taganrog Rusia selatan. Serangan rudal ATACMS itu menimbulkan kerusakan kecil di lapangan terbang dan dua gedung administrasi, serta sejumlah mobil terkena pecahan rudal. Disebutkan pula sejumlah prajurit Rusia terluka akibat serangan tersebut. Mereka terkena pecahan rudal yang jatuh.
”Serangan itu menimbulkan kerusakan kecil di lapangan terbang, dua gedung administrasi, dan sejumlah mobil terkena pecahan peluru. Serangan senjata jarak jauh Barat ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Tindakan yang tepat akan diambil,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (12/12)
Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah memperingatkan pihak aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) jika penggunaan rudal-rudal milik barat tersebut dipastikan akan mengubah secara drastis sifat konflik karena artinya sama saja dengan keterlibatan langsung NATO melawan Rusia.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap para donor senjata Barat karena tidak memenuhi permintaannya untuk sistem pertahanan udara tambahan. Menurutnya, Ukraina sedang menghadapi tantangan di medan perang dan berjuang untuk mempertahankan lokasi-lokasi penting dari serangan jarak jauh Rusia. Zelensky mengatakan negaranya membutuhkan 25 baterai sistem rudal Patriot untuk melawan serangan rudal Rusia secara efektif.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain