Ratusan personil Kepolisian dan TNI menjaga aksi damai ribuan pendukung Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (23/1/2017). Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa imam besar Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, dalam kasus ujaran kebencian terkait dengan adanya gambar palu-arit di uang kertas baru yang dikeluarkan Bank Indonesia.

Jakarta, Aktual.com – Kasus penembakan yang menyebabkan enam anggota FPI tewas menuai kritik. Menurut Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Prawiro bahwa bukan FPI yang mendahului menyerang, justru pihaknya yang ditembaki.

”Kami tidak tahu siapa yang menembaki itu. Kami tak kenal. Namun, yang jelas sekarang yang meninggal enam orang,” katanya, Senin (7/12).

“Pihak Kapolda dalam rilisnya menyatakan seakan ada penyerangan dari laskar FPI. Padahal tidak begitu, kami malah diserang,” tambahnya.  

Sugito membantah saat ditanya mengenai barang bukti berupa senjata api dan isinya, bahwa itu milik laskar FPI.

“Setahu saya, laskar FPI tidak pernah ada dan tidak diperbolehkan punya pistol. Sekarang kok tiba-tiba ada barang bukti pistol itu, ada apa? Pistol siapa itu,” paparnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid