Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI dan Kementerian Pariwisata akan mendaftarkan enam bangunan cagar budaya di Kota Tua ke UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Rencananya, pendaftaran keenam bangunan tersebut akan dilakukan pada tahun 2018.
Kepala Seksi Pengembangan Unit Pengelola Kota Tua Norviadi S Husodo menyebutkan bangunan-bangunan yang akan didaftarkan adalah Museum Bahari, Museum Sejarah Jakarta, Museum Keramik, Museum Wayang, Museum Mandiri dan Museum Bank Indonesia.
“Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pariwisata sedang melakukan perencanaan tahap awal untuk mendaftarkan enam bangunan di Kota Tua ke UNESCO tahun 2018 mendatang,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/12).
Sebelum didaftarkan pada tahun 2018 mendatang, pihak UPT Kota Tua akan mengembangkan edukasi pemahaman tentang kawasan Kota Tua kepada seluruh lapisan masyarakat terlebih dahulu.
“Sedangkan tahap berikutnya mengadakan diskusi dengan UNESCO Jakarta tentang bangunan-bangunan mana yang bisa dipertahankan,” ujar Norviadi.
Norviadi mengatakan, kawasan Kota Tua memiliki keindahan dalan seni arsitektur sebagai bentuk peninggalan kolonial yang mirip dengan kota Amsterdam di Belanda. Bahkan, kawasan Batavia pada zaman kolonial sempat dijuluki pedagang Eropa dan Asia sebagai “Mutiara dari Timur” dan “Ratu dari Timur” akibat keindahan arsitekturnya.

Artikel ini ditulis oleh: