Balikpapan, Aktual.com – Enam kabupaten di Kaltim diprakirakan mengalami hujan lebat hingga hujan petir pada Ahad-Senin (11-12/9), sedangkan kabupaten/Kota lainnya diprakirakan cerah, berawan, hujan ringan, hingga hujan sedang.
“Hujan lebat dan hujan petir dapat disertai angin kencang sehingga semua pihak harus selalu waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan,” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Heni Herlina di Balikpapan, Sabtu (10/9).
Dampak dari hujan lebat di enam Kabupetan di Kaltim hingga hujan petir yang dapat disertai dengan angin kencang antara lain banjir, sungai meluap, jalan licin, pohon tumbang, tanah longsor, dan kemungkinan lain sehingga kehati-hatian harus diutamakan oleh semua pihak.
Peringatan dini terhadap prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di provinsi dan kabupaten agar dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat.
Enam kabupaten yang diprakirakan mengalami peristiwa tersebut adalah Kabupaten Kutai Barat pada Ahad sekitar pukul 20.00 dan 23.00 Wita, hujan lebat dan hujan petir diprakirakan terjadi di 10 kecamatan.
Rinciannya adalah Kecamatan Sendawar, Damai, Long Iram, Melak, Barong Tongkok, Linggang Bigung, Mook Manaar Bulatn, Nyuatan, Sekolaq Darat, dan Kecamatan Tering.
Kabupaten Kutai Kartanegara pada Ahad sekitar pukul 17.00, 20.00, dan 23.00 Wita hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut, sedangkan pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 dan 05.00 Wita berpotensi terjadi di Kecamatan Muara Jawa, Tabang, Anggana, Samboja, dan Loa Janan.
Di Kabupaten Kutai Timur pada Ahad sekitar pukul 20.00 dan 23.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi hanya di Kecamatan Muara Ancalong, di waktu yang sama juga terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu, yakni Kecamatan Long Bagun, Laham, dan Long Hubung.
“Kabupaten Paser pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 berpotensi hujan petir hanya di Kecamatan Long Kali. Di waktu yang sama juga terjadi pada dua kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Kecamatan Babulu dan Waru,” kata Heni.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu