Festival itu menimbulkan sejumlah insiden kematian di jalanan akibat mengemudi secara sembrono, termasuk mengemudi dalam keadaan mabuk, dan telah menjadi target pemerintah untuk kampanye keselamatan jalan yang gencar.

Jalanan di Thailand memiliki peringkat paling mematikan di dunia setelah Libya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia dalam kajian terbaru.

Diketahui juga hingga 3 juta orang dari negara tetangga miskin, Myanmar, bekerja di Thailand, banyak diantara mereka melakukan pekerjaan kasar, dengan pengiriman uang ke dalam negeri yang mereka lakukan menyumbang 5 persen dari produk domestik bruto.

Beberapa kelompok hak asasi mengatakan, pekerja migran menghadapi kondisi kerja yang kejam, dan Thailand memperketat aturan untuk izin kerja tahun lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara