Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad saat ditemui saat rapat kerja unit pengelola zakat Baznas tingkat nasional di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (4/12/2023). ANTARA/Abdu Faisal.

Jakarta, Akual.com – Enam truk berisi bantuan kemanusiaan dari Indonesia berangkat dari Mesir ke Gaza, Palestina, pada Senin sekitar pukul 20.00 WIB.

Noor Achmad, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), mengungkapkan bahwa truk-truk tersebut diluncurkan dari Mishr Al-Kheir, lembaga filantropi Mesir, pada pukul 15.00 waktu Mesir atau 20.00 WIB. Pemberangkatan ini terjadi dalam konteks rapat kerja unit pengelola zakat Baznas tingkat nasional di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (4/12).

Noor menambahkan bahwa bantuan tersebut berupa barang-barang kebutuhan dasar yang diperlukan oleh para penyintas perang di Jalur Gaza. Rute perjalanan truk diperkirakan akan memakan waktu tidak kurang dari 14 jam, melewati Kairo hingga Gerbang Rafah dengan melalui serangkaian pemeriksaan di pos militer.

Meskipun demikian, Noor optimis bahwa pengiriman bantuan akan berlangsung aman sampai ke tujuan karena kerja sama dengan lembaga kemanusiaan, seperti Mishr Al-Kheir, yang rekam jejaknya diakui oleh Mesir, Palestina, dan bahkan Israel.

“Mishr Al-Kheir, lembaga kemanusiaan yang sudah berhubungan dengan semua pihak, termasuk Israel. Karena semua bantuan itu diperiksa Israel, tidak ada yang lolos tanpa Israel,” ujar Noor.

Nilai bantuan yang dikirimkan oleh Indonesia melalui Mishr Al-Kheir mencapai 330.000 dolar AS, seluruhnya berupa barang seperti obat-obatan, pakaian, makanan, dan minuman. Noor menekankan bahwa jumlah tersebut harus digunakan sepenuhnya dan tidak ada yang berupa uang.

Baznas RI juga berencana untuk kembali mengirimkan enam truk bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada Senin (11/12) mendatang.

Selain dengan Mishr Al-Kheir di Mesir, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan lembaga lain, termasuk Bulan Sabit Merah Mesir (ECRS) dan Rumah Zakat dan Sedekah (Bayt Zakat Wa As-Shadaqat) di Mesir, untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran di Jalur Gaza.

Noor menyebutkan bahwa total kontribusi kemanusiaan Indonesia untuk Palestina melalui tiga lembaga filantropi tersebut mencapai 1 juta dolar AS atau setara Rp15 miliar.

“Ini yang Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir itu bantuan makanan yang awet, yang kuat, sekaligus obat-obatan. Konsentrasinya itu,” tambah Noor.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan