Kanker Pankreas
Kanker Pankreas

Jakarta, Aktual.com – Pankreas adalah organ dalam perut yang terletak secara horisontal di belakang bagian bawah lambung. Di dalam pankreas, sel eksokrin pankreas menghasilkan cairan pencernaan, sedangkan sel endokrin pankreas menghasilkan hormon insulin danglukagon , yang mengatur tingkat gula darah dalam tubuh.

Namun pernahkah terfikirkan oleh kita, bagaimana jika pankreas tidak dapat berfungsi dengan baik? Menjelaskan hal tersebut, dr Cheah Yee Lee dari Asian American Liver Centre, Gleneagles Hospital mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor resiko dimana berdampak pada munculnya kanker pankreas, salah satunya adalah merokok, obesitas dan juga diabetes.

“Salah satu faktor resiko dari kanker pankreas adalah merokok dengan intensitas 2-3 kali atau sering, biasanya berusia di atas 55 tahun, dan ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena kanker pankreas, obesitas, diabetes, radang atau infeksi pada pankreas untuk waktu yang cukup lama,” Ujar Cheah menjelaskan pada acara Kampanye Operasi Kuning Gleneagles Hospital, di Energy Building.

Pada acara tersebut, Dr.Lee juga mengungkapkan bahwa penderita kanker pankreas memiliki harapan untuk hidup lebih tinggi. Karena, sekarang tak lagi menggunakan biopsi, tetapi menggunakan Endoscopic ultrasound atau EUS, yang menggunakan alat ultrasound untuk mengambil gambar pankreas dari dalam perut.

“Keuntungan EUS ini adalah karena tidak melalui kulit, jadi tidak ada bekas luka di bagian kulit, diagnosa masa pankreas yang solid juga memiliki sensitivitas tinggi,” terang dr Lee

Ia menambahkan, “Jadi, Alat ultrasound tersebut nantinya dimasukkan melalui selang serat optik melalui kerongkongan ke dalam perut, untuk mengambil sampel jaringan sel untuk keperluan Biopsi,” imbuhnya

Lebih lanjut dr Lee mengatakan bahwa untuk proses operasi sendiri, satu-satunya jalan adalah dengan operasi reseksi dimana itu berarti memotong bagian yang terkena kanker atau tumor.

“Untuk tumor pada kepala pankreas dengan operasi pancreaticoduodenectomy, diangkat bagian duodenum, kantung empedu, dan untuk bagian ujung pankreas disebut distal pancreatectomy, memotong bagian bawah pankreas,” jelasnya.

Namun, dari operasi tersebut, komplikasi bisa saja terjadi, dan yang mungkin muncul dari operasi pancreaticoduodenectomy adalah kebocoran pankreas, empedu, diare, berat badan turun, karena itu operasi ini harus dilakukan oleh dokter ahli di bidang pankreas. Mengingat hal tersebut, Dr.Lee menghimbau untuk melakukan kemoterapi sebelum dan sesudah operasi.

“Seharusnya pasien menjalani kemoterapi sebelum dan sesudah operasi, untuk mengurangi konplikasi yang mungkin muncul,” ungkap Lee

Artikel ini ditulis oleh: