Jakarta, Aktual.com — Pengamat Energi Mamit Setiawan mendukung penuh wacana Pemerintah untuk menyediakan dana stabilisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berfungsi menutupi kerugian PT Pertamina disaat harga minyak dunia berfluktuatif.
“Ini merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan untuk menutup kerugian Pertamina akibat dari bisnis di sektor BBM Ron 88 dan solar subsidi,” kata Mamit kepada Aktual di Jakarta, Rabu (26/8).
Direktur Eksekutif Energy Watch ini menjelaskan, nantinya kerugian Pertamina bisa diakumulasikan kemudian dana stabilisasi bisa di cairkan sesuai dengan kesepakatan DPR dan Pemerintah.
“Tinggal bagaimana mekanisme pencairan, apakah secara langsung atau secara bertahap. Dana ini sudah di tetapkan dalam APBN sehingga tidak mengganggu postur APBN secara signifikan,” ungkapnya.
Menurutnya, dana ini juga hanya bisa di cairkan jika memang kondisi harga minyak sudah tidak terkendali dan benar-benar membuat Pertamina merugi. Untuk itu, Pertamina harus transparan mengenai kerugiannya dari sektor BBM ini.
“Jadi, kerugian Pertamina bisa di tutupi, masyarakat bisa tenang dengan harga BBM yang stabil dan serta sektor ekonomi bisa berjalan dengan sehat,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: