Jakarta, Aktual.co — Pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno yang menyebut bahwa syarat utama sosok Dirut Pertamina adalah kemampuan memimpin dan manajerial, sementara kemampuan teknikal bisa dibeli, menuai beragam kritikan dari sejumlah pengamat.

Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean menilai bahwa sejak awal proses yang dilakukan oleh Rini Soemarno sekarang terhadap Pertamina adalah sebuah kesewenang-wenangan, sebuah bentuk sikap yang merasa bahwa Pertamina dan BUMN lainnya adalah miliknya sehingga berbuat sesuai selera pribadi dan mengabaikan ekspektasi publik yang sangat besar dengan sosok calon Dirut Pertamina.

“Padahal publik sangat berharap bahwa calon Dirut pertamina yang akan datang adalah yang mampu membawa Pertamina menjadi penghasil keuntungan bagi negara bukan seperti sekarang selalu teriak rugi,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean kepada Aktual, Selasa (11/11).

Menurutnya, sangat penting bagi seorang pemimpin Pertamina mengerti seluk beluk dunia Minyak dan Gas (Migas) agar tidak salah dalam pengelolaan. Bahkan lebih diutamakan yang memahami energi secara umum bukan hanya migas.

“Karena menjadi penting syarat itu saat ini agar kita tidak salah menempatkan orang. Ibaratnya negara kita sakit saraf, yah harus kita kirim dokter saraf jangan kirim dokter kandungan. Nanti salah diagnosa dan salah berikan resep, yang ada pasien malah meninggal,” jelasnya.

Ia menyarankan agar Rini sebelum melakukan fit and proper test terlebih dahulu melakukan uji integritas para calon melalui KPK, sesuai dengan kesepakatan Presiden joko Widodo dengan pihak KPK.

“Setelah lolos dari KPK, kemudian dilakukan Fit and propert test, tanya visinya, mengerti tidak seluk beluk migas, punya insting investigasi tidak, berani melawan mafia tidak? jangan langsung “ujug-ujug’ nunjuk dan mengendorse seseorang terutama yang justru bermasalah,” ujarnya.

Sebelumnya, Rini menegaskan bahwa yang diutamakan dalam analisa calon Dirut Pertamina adalah kemampuan memimpin dan manajerial.

“Kalau teknis itu bisa dibeli,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka