Jakarta, Aktual.com – Tersangka mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih mengaku telah membeberkan Ketua Fraksi Golkar di DPR Melchias Markus Mekeng di kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.
“Semua alur cerita kronologis saya udah sampaikan ke penyidik,” ujar Eni, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/9).
Meski demikian Eni tak mau membeberkan secara rinci peran Mekeng dalam kasus yang juga telah menjadikan mantan Menteri Sosial dan Sekjen Golkar Idrus Marham sebagai tersangka.
“Semua pertemuan-pertemuan, semua cerita dan semua alur sudah saya sampaikan ke penyidik. Detail,” kata dia.
Yang jelas ditegaskannya, seluruh bukti dan keterangan yang ia serahkan ke KPK sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Sebagai contoh soal aliran dana suap PLTU Riau-1 ke Munaslub yang kini dinilainya mulai terbukti, dimana salah seorang petinggi Golkar telah mengembalikan uang Rp700 juta ke KPK.
“Buktinya kan udah ada yang transfer balik,” kata dia.
Mekeng pada pekan lalu, Rabu (19/9), usai diperiksa KPK mengaku dicecar tim penyidik soal aliran dana dari proyek PLTU Riau-1 ke Partai Golkar.
“Ya ditanyakan (soal aliran suap PLTU Riau ke Partai Golkar). Cuma saya bilang enggak ada urusannya sama Munaslub sama Eni,” kata Mekeng.
Pada pemeriksaan itu, Mekeng dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik. Selain soal aliran dana, Mekeng juga dicecar soal mekanisme penunjukkan dan pengangkatan Eni sebagai pimpinan Komisi VII. Eni sebelumnya mengaku ditugaskan untuk mengawal proyek PLTU Riau-1 ini oleh Ketua Umum Partai Golkar sebelumnya, Setya Novanto.
“Lebih banyak kepada tugasnya Eni,” kata Mekeng.
.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby