Jakarta, Aktual.com — Sutradara Film Andri Sofyansyah (25), mengatakan, film berperan penting dalam mempromosikan Indonesia. Sebagai contoh, film laskar pelangi yang mendongkrak pariwisata di Bangka Belitung. Termasuk filmnya yang juga menampilkan keindahan alam kebun teh di Bandung.
Hal ini dikatakan Andri dalam diskusi yang diadakan KOMUNIKONTEN, Institut Media Sosial dan Diplomasi, dengan tema ‘Bagaimana meningkatkan kolaborasi pengguna media sosial untuk kepentingan nasional?’ di Kantor Gerakan Pemuda Ansor, Kramat Raya 65 A, Jakarta Pusat, Jumat (22/4).
“kolaborasi saya dengan pengguna medsos terjadi secara langsung maupun tidak. Yang tidak langsung misalnya pembicaraaan di medsos menjadi sumber inspirasi saya dalam membuat film, yang langsung ya seperti dalam diskusi ini. Saya sekarang tertarik membuat film tentang keris,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (23/4).
Andri yang merupakan alumnus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menambahkan, membuat film bukanlah yang hal yang sulit dan semua orang bisa melakukannya.
“hari ini semua orang bisa membuat film, apalagi kualitas kamera hp makin bagus. yang perlu kita tekadkan adalah film yang kita buat harus makin berkualitas dari hari ke hari,” ucap pria yang menjadi Pemenang Piala Citra Kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik, Festival Film Indonesia 2013, berjudul ‘Split of Mind’.
Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibawa Satria, menambahkan, di era digital semua orang bisa menjadi sutradara. Sekarang semua konten yang dibuat media dan sutradara juga mampu dibuat oleh pengguna medsos.
“kita bisa lihat ribuan video super pendek di Instagram, banyak sekali yang menghibur, kebanyakan temanya seputar jomblo dan galau,” jelas Hariqo.
Tantangan selanjutnya menurut Hariqo adalah bagaimana memasukkan pesan-pesan kebangsaan dan pesan positif lainnya dalam video-video itu.
“video yang digemari itu adalah video yang lucu, nah ini anak-anak Indonesia rata-rata selera humornya unik dan tinggi, tinggal sekarang kita dorong agar video-video yang lucu ini ada pesan-pesannya. Anak-anak muda kreatif dan humoris ini juga bisa membantu membuat iklan-iklan unik untuk produk-produk lokal kita, atau membuat video klip di pulau terluar agar orang kenal pulau itu,” ucap alumnus jurusan Diplomasi Internasional Universitas Paramadina ini.
Hadir sebagai narasumber, Hasanudin Ali (Pengurus Gerakan Pemuda Ansor), Andri Sofyansyah (Sutradara Film Beauty and The Best), Chamad Hojin (Jurnalis), Unggul Sudrajat (Peneliti Keris, Galeri Omah Nara), Annisa Junaidi (Inisiator Forum Komunikasi Komunitas-Komunitas di Sumatera Barat), Hariqo Wibawa Satria (Direktur Eksekutif Komunikonten), dan di moderatori oleh Hafyz Marshal.
Sebagai tindak lanjut acara ini, KOMUNIKONTEN akan mengkampanyekan medsos untuk kepentingan nasional saat acara Car Free Day di Jakarta pada Minggu, 24 April 2016.
Artikel ini ditulis oleh: