Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier (tengah) dan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto (ketiga kiri) mengamati komponen yang ditunjukkan oleh mahasiswi Politeknik Manufaktur Astra didampingi Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kedua kanan), Ketua Dewan Pembina Yayasan Astra Bina Ilmu (Politeknik Manufaktur Astra) Johannes Loman (kanan) saat mengunjungi workshop mekatronik Politeknik Manufaktur Astra, di Jakarta, Kamis (1/11). AKTUAL/Dok Astra

Jakarta, Aktual.com – Indonesia menggandeng negara-negara di Asia Pasifik untuk semakin memberikan perhatian serius dalam memasuki era revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk saling memperkuat dan melengkapi melalui pelaksanaan program regional yang strategis dengan membawa kesejahteraan ekonomi bersama.

“Kami percaya bahwa transformasi terhadap industri 4.0 akan membawa kita ke model bisnis baru pada industri manufaktur yang dapat memberi daya saing dan nilai tambah yang lebih tinggi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya diterima di Jakarta, Jumat (9/11).

Menperin menyampaikan hal tersebut usai membuka Regional Conference on Industrial Development (RCID).

Menurut Airlangga, Konferensi Regional Pembangunan Industri ini bertujuan untuk berbagi mengenai kebijakan, pengalaman, teknologi, pengetahuan dan praktik terbaik terkait pengembangan sektor manufaktur dan implementasi industri 4.0.

“Pertemuan ini yang pertama digelar dengan dihadiri para perwakilan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan pakar,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid