Jakarta, Aktual.com – Dalam pernyataan resmi nya, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk gencatan senjata, mengingat kondisi kemanusiaan di Ukraina.
“Erdogan mencatat pentingnya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, implementasi perdamaian dan perkembangan kondisi kemanusian di wilayah itu,” tulis pernyataan tersebut dikutip Reuters, Senin (28/3).
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu berharap pertemuan antara Rusia dan Ukraina yang akan dimulai pada 28 Maret hingga 30 Maret 2022 menghasilkan perdamaian.
“Kami berharap pertemuan itu akan menghasilkan gencatan senjata permanen dan menuju perdamaian,” kata Cavusoglu saat berbicara lewat telepon dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov.
Mevlut Cavusoglu, mengatakan ini merupakan salah satu tanggung jawab Ankara untuk memfasilitasi pertemuan Ukraina-Rusia di Turki.
Seperti dilansir CNN Indonesia, Negosiasi antara kedua negara ini tercatat sudah beberapa kali putaran. Namun pertemuan itu tak menuai hasil signifikan. Rusia masih menggempur beberapa kota di Ukraina.
Rusia bersedia mengakhiri invasi jika Ukraina tak masuk NATO dan menjadi negara netral, demiliterisasi dan denazifikasi di wilayah timur dan mengakui Crimea bagian dari Negeri Beruang Merah.
Sejak invasi, menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) korban tewas mencapai setidaknya 1.119 warga, dan 1,790 terluka.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah