Ankara, Aktual.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Paus Fransiskus berbicara melalui telepon pada Senin (17/5) lalu membahas serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.

Menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki, selama percakapan, Erdogan mengatakan kekejaman sedang dilakukan di Palestina dan serangan Israel tidak hanya terhadap Palestina, tetapi terhadap semua Muslim, Kristen, dan kemanusiaan, seperti dilihat dari anadolu, Rabu (19/5).

Selain memblokir akses ke Masjid al-Aqsa dan Gereja Makam Suci, membatasi kebebasan beribadah, membunuh warga sipil tak berdosa di tanah Palestina dan melanggar martabat manusia, Erdogan mengatakan pendudukan Israel juga membahayakan keamanan regional.

Erdogan mengatakan semua umat manusia harus bersatu melawan praktik ilegal dan tidak manusiawi Israel yang juga melanggar status Yerusalem.

Dia menekankan bahwa komunitas internasional harus memberi Israel respons jera dan pelajaran yang layak dan mengambil langkah konkret ke arah ini.

Erdogan mengatakan Palestina akan terus dibantai selama komunitas internasional tidak menghukum Israel, yang telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dia mencatat bahwa Turki telah melakukan diplomasi intensif di semua platform internasional yang relevan, terutama di PBB, tetapi Dewan Keamanan PBB tidak dapat menunjukkan rasa tanggung jawab yang diperlukan.

Mengenai serangan Israel terhadap warga Palestina, Erdogan menggarisbawahi bahwa pesan dan reaksi yang berkelanjutan dari Paus Francis mengenai serangan Israel terhadap Palestina akan membantu memobilisasi Dunia Kristen serta komunitas internasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i