Pihak oposisi dan organisasi sipil telah menempatkan hampir setengah juta pengawas di tempat pemungutan suara. Mereka mengatakan bahwa tudingan kecurangan pada referendum 2017 semakin membuat banyak orang meragukan keadilan pemiu pada Minggu.

Erdogan mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran pemilu yang cukup besar.

Dalam pemilu parlemen, partai AKP memenangi 42 persen suara sementara sekutu mereka MHP 11 persen, demikian data dari 99 persen suara yang masuk menunjukkan.

Dari kubu oposisi, CHP mendapat 23 persen dan partai pro-Kurdi HDP 11 persen — atau lolos dari ambang batas minimal untuk mendapat kursi di parlemen. Angka pertisipasi pemilu kali ini sangat tinggi, mencapai 87 persen secara nasional.

Erdogan mengatakan bahwa kewenangan presiden yang baru akan membuat dia lebih mudah menangani persoalan ekonomi — yang ditandai dengan turunnya nilai mata uang lira sebesar 20 persen dibanding dolar AS pada tahun ini — dan menghancurkan gerilyawan Kurdi di dalam maupun di luar negeri.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid