Ankara, Aktual.co — Insiden penyerangan redaksi Charlie Hebdo di Perancis membuat dunia barat bereaksi keras. Sentiment anti-Muslim menjadi isu utama dalam beberapa kesempatan. Hal ini mengundang komentar dari pemimpin Turki, Tayyip Recep Erdogan. 
Menurutnya, sangatlah naif jika kemudian insiden Charlie Hebdo dikerucutkan hanya kepada kelompok Muslimin. “Teroris atau kelompok teroris tidaklah mewakilii kaum muslimin atau dunia islam secara umum. Perbuatan terorisme bukan hanya menjadi tanggung jawab kaum muslimin,” kata Erdogan kepada Anadholu.
Erdogan juga menegaskan jika perbuatan terorisme bisa dilakukan oleh semua kalangan. Jadi tidak tepat jika muslim selalu menjadi tertuduh ketika terjadi tindak terorisme. “Ada beberapa serangan di Nigeria, Libia dan Irak. Mengapa Barat tidak bereaksi terhadap serangan tersebut dengan reaksi yang sama ?” kata Erdogan.
“Kalau Barat hanya mengutuk pembunuhan yang menargetkan para seniman atau wartawan, lalu bagaimana dengan wartawan dibunuh oleh Israel di Palestina dalam beberapa tahun terakhir?” tambah Erdogan. “Atau ketika Israel menewaskan lebih dari 2.500 orang, termasuk perempuan dan anak-anak tahun lalu, tidak ada negara barat atau PBB yang mengecam perbuatan terosis Israel seperti mereka mengutuk serangan Perancis” tutupnya.