Beranda Internasional Erdogan Umumkan Kebijakan Baru Selamatkan Ekonomi Turki dan Mata Uang Lira

Erdogan Umumkan Kebijakan Baru Selamatkan Ekonomi Turki dan Mata Uang Lira

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Reuters/ Umit Bektas)

Ankara, Aktual.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan resmi mengumumkan langkah-langkah baru demi menyelamatkan ekonomi Turki dan melindungi rakyat dari biaya hidup yang tinggi. Pemerintah Turki pun menyampaikan alternatif kebijakan keuangan baru untuk tabungan warga demi menenangkan kekhawatiran atas kenaikan nilai tukar Lira.

“Tidak ada warga negara Turki yang harus memindahkan tabungan mereka dari lira Turki ke mata uang asing. Bagi perusahaan pengekspor yang kesulitan menyajikan harga karena fluktuasi kurs valuta asing, akan diberikan pedoman kurs berjangka melalui Bank Sentral,” kata Erdogan selepas memimpin rapat Kabinet, Senin (20/12) kemarin.

Dilansir dari Anadolu Agency, salah satu pemimpin Muslim dunia tersebut pun mengatakan pembayaran dividen perusahaan juga akan diturunkan menjadi 10 persen. Lebih jauh, tingkat subsidi negara pada sistem pensiun pribadi akan dinaikkan secara signifikan dari 5 persen menjadi 30 persen untuk meningkatkan daya tarik.

Lira Menguat Pasca Pengumuman Presiden

Pernyataan Erdogan tampak disambut baik oleh pasar. Sesaat setelah pernyataan tersebut, Lira Turki dilaporkan menguat terhadap dolar AS, dengan meningkat dari level 18,41 menjadi 13,10 per dolar pada pukul 23.00 waktu setempat.

Langkah-langkah baru dari pemerintah datang setelah kenaikan harga dan melonjaknya nilai tukar karena pemerintah menerapkan ‘model ekonomi baru’ yang menekankan penurunan bunga yang tinggi.

Namun demikian, pejabat pemerintah mengatakan nilai tukar tidak menggambarkan fundamental ekonomi Turki yang kuat.

Erdogan mengatakan akan ada instrumen baru untuk membantu orang yang mungkin berinvestasi dalam valuta asing mendapatkan hasil yang sama sambil tetap berpegang pada lira Turki.

“Investor akan didorong untuk beralih ke aset berbasis lira Turki dengan menerbitkan tagihan pemerintah yang diindeks ke pendapatan perusahaan ekonomi publik yang ditransfer ke anggaran,” jelas dia.

Harta yang Ditimbun Kembali ke Pasar

Mengenai apa yang dia sebut ‘tabungan di bawah kasur’ dari orang-orang yang menarik aset mereka dari bank-bank Turki dan menyimpannya di rumah, Erdogan mengatakan kalangan ini selanjutnya akan berpartisipasi ke dalam perekonomian negara.

“Ada lima ton emas dengan nilai total USD 280 miliar di bawah kasur [para penimbun]. Instrumen baru akan dikembangkan dengan pelaku pasar untuk memasukkan ini ke dalam perekonomian,” tekan dia.

Erdogan mengatakan inflasi yang tinggi di Turki akan menurun dalam beberapa bulan berkat pemotongan suku bunga Bank Sentral.

“Turki tidak memiliki niat, atau kebutuhan, untuk mundur dari ekonomi pasar bebas atau rezim valuta asing. Negara ini tidak akan lagi menjadi surga bagi mereka yang mendapatkan lebih banyak uang dengan suku bunga tinggi, atau surga bagi barang-barang impor,” ujar dia.

Erdogan menekankan bahwa dia tidak akan membiarkan langkah apa pun yang akan mengarah pada penurunan investasi, lapangan kerja, produksi, atau ekspor.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson