Jakarta, Aktual.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa sebanyak enam BUMN akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rangka menjaga pasar keuangan domestik di tengah wabah COVID-19.
“Kita juga proses buyback saham di bursa. Tapi memang saya batasi enam perusahaan dulu,” ujar Menteri Erick dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Jumat (20/3).
Ia menyebutkan enam perusahaan itu, yakni Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Jasa Marga Tbk (JSMR).
Ia menambahkan beberapa BUMN itu ada yang sudah melakukan program buyback secara bertahap.
“Kita harus sepakat melihat tren yang terjadi. Momentum harus pas. Ini salah satu hal yang kita fokuskan di sektor moneter,” ucapnya.
Erick Thohir menyampaikan bahwa buyback saham hanya dilakukan oleh BUMN dengan kondisi kinerja keuangan solid.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo meminta BUMN untuk menggunakan dana buyback saham secara taktis dan sesuai fundamental.
“Taktis, tidak gelontorkan sekaligus, karena situasinya mungkin akan cukup lama, mereka sediakan dana tapi penggunaan tergantung perubahan fundamentalnya,” ujar Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu (11/3).
Kartika Wirjoatmodjo memastikan BUMN yang bakal melakukan buyback saham itu memiliki likuiditas yang baik sehingga tidak mengganggu kinerja keuangan perusahaan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI pada akhir pekan ini (20/3) ditutup menguat seiring meningkatnya bursa saham global.
IHSG ditutup menguat 89,52 poin atau 2,18 persen ke posisi 4.194,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 12,64 poin atau 2,07 persen menjadi 624,76.