Jakarta, Aktual.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir angkat bicara soal kode dukungan yang muncul dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan atau Zulhas untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
Nama Erick dimunculkan Zulhas sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disebut sebagai calon presiden 2024.
Zulhas menyebut nama Ganjar-Erick dalam rapat koordinasi nasional pemenangan Pemilu PAN di Hotel Padma, Semarang, Minggu (26/2).
Menanggapi hal itu, Erick Thohir menanggap pernyataan Zulhas sebagai sebuah apresiasi.
“Saya rasa itu apresiasi yang diberikan Pak Zul, tapi kan saya selalu bilang enam sampai tujuh bulan ke depan masih banyak isu. Saya rasa terlalu dini,” ujar Erick Thohir.
Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini melihat, masih adanya perbedaan terkait nama capres-cawapres masing-masing partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), banyak persoalan darurat yang harus segera dituntaskan.
KIB adalah koalisi yang terdiri dari PAN, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Pangan masih ada kenaikan, karena memang rantai pasok terganggu. Lalu kita bicara pertumbuhan ekonomi yang harus didukung berdasarkan investasi dan pembukaan lapangan kerja,” lanjut Erick.
Terlebih saat ini Erick Thohir bukan hanya menjabat sabagai Menteri BUMN, tetapi juga baru terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Saya harus memastikan sukseskan Piala Dunia U-20 yang waktunya tinggal 80 harian. Jadi kita fokus yang itu saja,” ungkap Erick Thohir.
Saat ditanya awak media soal komunikasi dengan PAN terkait Pilpres. Erick justru meminta para jurnalis untuk langsung bertanya kepada Zulhas.
Lebih lanjut, ditanya kedekatannya dan kecocokannya dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Erick mengaku sudah akrab dengan sejumlah kepala daerah.
“Jadi kalau saya ya secara personal beberapa tokoh daerah punya kecocokan. Kalau memang ditugaskan untuk menjadi sub, sponsor, atau suport kalau ada kegiatan di daerah seperti misal di Jateng,” kata dia.
“Termasuk membangun kawasan industri batang, Kereta Api Indonesia (KAI). Sehingga kereta bisa menjadi alternatif transportasi. Begitu pula saat terdampak banjir, urusan tiket dapat dikembalikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Zulhas memberi sinyal keras ‘Ganjar-Erick’ sebagai capres dan cawapres yang diusung pada Pemilu 2024 dengan sebuah pantun.
“Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya,” kata Zulhas di akhir pidatonya disambut tepuk tangan.
Hal itu disampaikan di hadapan Jokowi dan 2.400 peserta kader PAN yang menghadiri Workshop dan Rakornas Pemenangan PAN.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu