Tidak mengherankan suasana pesta itu bernuansa atribut dari negara tersebut, seperti bendera Kuba serta nyanyian khas dari negeri asal Fidel Castro ini.
Kemeriahan pesta itu seakan tidak terdampak oleh kekhawatiran para turis untuk berpergian ke Bali, yang terjadi sebagai akibat dari erupsi Gunung Agung.
Panitia tersebut juga mengakui bahwa untuk mengadakan acara akhir tahun di Bali cukup berisiko, karena masih banyak warga negara asing yang khawatir dengan kondisi saat ini.
“Memang tidak sedikit tamu dari luar yang membatalkan kunjungan,” tambahnya.
Meski demikian, tidak sedikit tamu yang menganggap kondisi Bali masih aman, karena erupsi tersebut tidak menganggu kegiatan perekonomian secara keseluruhan.
Suasana serupa juga terlihat di kawasan sekitar Seminyak, karena banyak turis asing yang terlihat lalu -lalang dan asyik menikmati kehidupan malam di restoran maupun bar.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid