Lebih lanjut, kata dia, apabila Gunung Agung benar-benar meletus diyakini pola letusannya tidak sebesar seperti letusan pada 1963 yang relatif besar.
Meski demikian, untuk kemungkinan terburuk adanya penutupan Bandara Ngurah Rai akibat erupsi, pemerintah telah menyiagakan bandara terdekat seperti Banyuwangi dan Surabaya sebagai rencana cadangan.
“Jadi tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Presiden juga memerintahkan kegiatan pemerintah yang dijadwalkan di Bali tidak boleh diubah-ubah, biarkan berjalan seperti itu,” kata Luhut.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut memastikan kondisi Bali dalam keadaan aman, meski Gunung Agung masih berstatus Awas.
Ia pun meminta para wisatawan untuk kembali hadir untuk menikmati keindahan pulau dewata, karena tidak ada persoalan risiko keamanan yang perlu dikhawatirkan secara serius.
“Kita tetap menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Kita juga akan tetap optimistis untuk menjalankan kegiatan ekonomi lainnya, agar masyarakat luas tidak terganggu dengan kejadian ini,” ujar Sri Mulyani.
Melihat kondisi yang ada, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo kembali memastikan kesiapan Bali sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada Oktober 2018.
“Kami ingin menyampaikan semua persiapan yang kita lakukan untuk Oktober 2018 sudah disiapkan dengan baik,” kata Agus.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid