Ia mengatakan segala persiapan yang dibutuhkan Bali sebagai tuan rumah perhelatan akbar sudah memadai seperti akomodasi, sistem teknologi informasi, sistem komunikasi, sistem transportasi maupun sistem keamanan.

Untuk penyelenggaraan acara tersebut, pemerintah juga telah membangun infrastruktur di Bali yaitu jalan underpass ke Bandara, Tanjung Benoa Cruise Terminal dan Tempat Pembuangan Akhir Suwung.

Melalui berbagai mitigasi risko, pemerintah menyakini kondisi Bali saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan aktivitas ekonomi masih berjalan normal.

Tugas selanjutnya adalah menyakinkan masyarakat internasional bahwa Bali tetap menjadi destinasi pariwisata dunia yang layak dikunjungi karena keramahan warga dan keindahan wilayah yang luar biasa.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid