Warga melihat Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis disertai awan panas ketika erupsi, di Desa Tiga Kicat, Karo, Sumatera Utara, Sabtu (27/6). Erupsi Sinabung menyebabkan sedikitnya 10.723 warga mengungsi dan sejumlah desa tertutup abu vulkanik. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/Rei/ama/15.

Jakarta, Aktual.com — Kementerian Perhubungan memperpanjang penutupan 4 bandara hingga Jumat (6/11) akibat debu vulkanik hasil erupsi Gunung Barujari anak dari Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.

Pengumuman itu sesuai dengan adanya Notam nomer A2479/15; B2685/15; C3472/15 dan C3473/15 yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok (Lombok Praya), Bandara Selaparang Lombok dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi penutupannya diperpanjang sampai estimasi Jumat pukul 07.45 WIB,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata, di Jakarta, Kamis (5/11).

Sudah 692 penerbangan dibatalkan sampai saat ini sejak Selasa (3/11) hingga Kamis (5/11) pukul 08.45 WITA, baik penerbangan domestik maupun internasional akibat abu Gunung Barujari.

Adapun pembatalan penerbangan yang dilakukan antara lain:

Selasa (3/11) pukul 19.30-24.00 Wita, 171 pembatalan penerbangan, baik domestik maupun internasional.

Rabu (4/11) pukul 00.00-24.00 Wita, 498 penerbangan.

Kamis (5/11/2015) pukul 00.00-24.00 Wita, 23 penerbangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan