Sejak letusan terakhir pada Kamis (24/5) pukul 10.48 WIB, hingga Jumat (25/5) pukul 12.00 WIB, data pengamatan tidak menunjukkan aktivitas kegempaan yang signifikan, begitu juga dengan deformasi dan embusan.
Meskipun demikian, status Merapi tetap dipertahankan dalam level II atau waspada. Masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun pada radius tiga kilometer dari puncak untuk mengantisipasi lontaran materil vulkanik apabila terjadi letusan.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD DIY, 201 warga di Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen yang sempat mengungsi ke barak Balai Desa Glagaharno sudah kembali ke rumah masing-masing meskipun masih ada lansia yang tinggal di barak.
Begitu pula dengan 503 warga Turgo yang sempat melakukan evakuasi ke SD Sanjaya Tritis sudah pulang ke rumah tetapi masih ada sejumlah lansia yang tinggal.
Ant
(Wisnu)