Makassar, Aktual.com — Meletusnya Gunung Raung di Jawa Timur yang berdampak pada aktifitas penerbangan beberapa maskapai pesawat di tanah air juga berdampak pada aktifitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rio Hendarto mengatakan salah satu dampak yang ditimbulkan dari meletusnya Gunung Raung adalah banyaknya pesawat dan penumpang yang akan transit di Bandara Hasanuddin Makassar.
Olehnya itu, menurut Rio pihak Bandara telah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan persiapan jika seandainya banyak pesawat dan penumpang yang transit di Makassar.
“Kami siap menerima pesawat tujuan yang transit karena kapasitas apron Bandara Hasanuddin bisa menampung hingga 40 pesawat,” ujarnya, Sabtu (11/7).
Pihak PT Angkasa pura I sendiri membebaskan biaya pendaratan pesawat akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung. Pembebasan biaya ditujukan kepada maskapai yang mengalihkan pendaratan atau kembali ke bandara di seluruh bandara di bawah PT Angkasa Pura I.
General Manager PT Angkasa Pura I, Akhmad Munir membenarkan jika dampak letusan Gunung Raung tersebut mengganggu aktifitas penerbangan berbagai maskapai pesawat di Bandara Makassar.
“Kemarin saja ada tiga penerbangan dibatalkan sampai ada kepastian bandara tujuan aman dari dampak abu vulkanik,” katanya.
Sebelumnya diberitakan lima bandara ditutup akibat dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Raung. Kelima bandara yang ditutup adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Mataram, Bandara Belimbing Sari Banyuwangi, dan Bandara Noto Hadinogoro, Jember.
Artikel ini ditulis oleh: