Jakarta, Aktual.com — Anak usaha maskapai penerbangan plat merah PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) yakni PT Citilink Indonesia mengaku telah kehilangan revenue berkisar Rp5 miliar akibat erupsi Gunung Raung yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
“Mungkin sekitar Rp5 miliar selama tiga harian, itu revenue yang hilang karena erupsi Gunung Riung,” kata Direktur Utama Citilink Albert Burha di Jakarta, Senin (13/7).
Ia menjelaskan, kerugian terjadi lantaran adanya beberapa penerbangan Citilink yang dibatalkan.
“Sehari misalnya hari Jumat total flight yang kita cancel ada 27, rata-rata penumpang 85 load factor, harga sudah Rp600 ribuan, kalau kita kali-kali revenue yang hilang itu lumayan,” jelas dia.
Selain itu, sambung Albert, penanganan pengaturan penerbangan akibat kejadian erupsi Gunung Raung lebih sulit ditangani lantaran tidak menentu.
“Karena nanti bandaranya buka, nanti tutup lagi, nanti buka lagi. Kalau misalnya letusan sekali dan tutup semua itu lebih gampanglah mengaturnya, tapi kalau yang tadi lebih susah pengaturannya, jadi meng-handle penumpangnya juga jauh lebih susah,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: