Jakarta, Aktual.co — Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan bahwa terungkapnya pembuatan es balok tidak layak konsumsi yang mengandung bakteri coliform setelah warga melapor ke Polsek Setia Budi tentang gejala keracunan usai mengkomsumsi es batu yang dijual seorang agen di Jalan Setia Budi I, Kelurahan Karet, Jakarta Selatan.
“Setelah kita ambil sampel di penjual itu, kita periksa ke lab dan hasilnya positif mengandung zat kimia,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kepolisian resort Jakarta Selatan menemukan adanya peredaran es balok yang mengandung bakteri coliform ditengah masyarakat. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
“Bahan baku es balok diambil dari air anak Sungai Kalimalang Bekasi yang kemudian ditampung dan dicampur bahan kimia seperti kaporit, soda api, tawas, ANP, dan antifoam yang berbahaya serta tidak layak konsumsi,” katanya.
Dikatakan Wahyu bahwa proses pembuatan es balok berbakteri tersebut diangkut menggunakan truk tanki menuju lokasi PT EU di Jalan Rawagelam, Jakarta Timur. Sesampainya di pabrik tersebut es balok langsung diproduksi dan tidak memenuhi standar baku yang higienis.
“Es balok tersebut dijual di warung, depo, dan langsung ke masyarakat. Ini yang harus diwaspadai,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















