Jakarta, Aktual.com — Pengamat Sosial Politik The Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap Menteri ESDM Sudirman Said. Khususnya, terhadap kebijakan-kebijakan Sudirman Said yang tidak sejalan dengan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli selaku koordinator bidang Kementerian.
“Dalam sistem sudah seharusnya memang Menteri ESDM patuh pada Menko Maritim, karena Kementerian ESDM kan di bawah naungan Menko Maritim, sudah sepantasnya ditaati. Apalagi kalau kebijakannya pro rakyat,” kata Karyono saat dihubungi Aktual.com di Jakarta, Selasa (6/10).
Karyono pun mengusulkan, sebaiknya Rizal Ramli melaporkan ini ke pihak presiden agar posisi Sudirman Said dicopot sebagai Menteri dan digantikan dengan sosok yang kompatibel dan dapat diajak bekerja sama dengan baik untuk mewujudkan cita-cita nasional yang tercantum dalam Nawacita 2015 yang selalu disenandungkan oleh Presiden Jokowi.
“Perbedaan paham ini wajar, namun menurut saya Sudirman Said lebih baik digantikan saja, terlebih beliau sepertinya juga tidak sejalan dengan mazhab Nawacita nasional,” terangnya.
Terkait hal itu, dia menambahkan, dirinya sangat meyakini adanya kisruh beda pendapat diantara dua kementerian tersebut, tidak lebih disebabkan lantaran adanya perbedaan kepentingan pada kedua belah pihak yang menurutnya sangat menonjol.
Dimana, kebijakan Rizal Ramli sejauh ini dinilainya sangat pro terhadap rakyat, sedangkan Sudirman Said justru lebih condong pada kelompok pemilik modal. Maka, tidak aneh lagi jika kebijakan-kebijakan yang selama ini dimunculkan Sudirman Said kerap menimbulkan banyak kontroversi.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan