Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan Pulau Halmahera di Provinsi Maluku sebagai pusat pengembangan sumber daya alam (SDA) berbasis energi bersih.
Berdasarkan dari data yang berhasil dihimpun menunjukkan, bahwa Halmahera memiliki kekayaan SDA melimpah baik pertambangan logam, perikanan, pertanian maupun potensi panas bumi.
Halmahera memiliki potensi hipotetik mineral nikel sebesar 238 juta ton dan potensi terduga panas bumi sebesar 425 Mwe.
Dalam rangka mempercepat pengembangan ekonomi di Maluku Utara, pemerintah embagi Halmahera menjadi dua klaster berdasarkan letak wilayah yaitu, Halmahera Utara (Klaster Ekonomi 1) dan Halmahera Selatan (Klaster Ekonomi 2).
Klaster Ekonomi 1 didominasi oleh industri pertambangan logam sementara Klaster Ekonomi 2 potensinya lebih beragam.
“Pulau Halmahera diharapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan percontohan pengembangan energi bersih. Untuk memenuhi potensi ekonomi ini, kebutuhan listrik pun akan meningkat, setidaknya mencapai 700 MW dalam beberapa tahun ke depan” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, FX Sutiatsoto.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid