Jakarta, Aktual.com – Perseteruan Kementerian ESDM dengan PT PLN belum kunjung reda. Setelah Menteri ESDM, Sudirman Said saling serang dipermukaan publik dengan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir, kini melalui Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu kembali melancarkan serangan balasan.

Dalam pernyataannya Didu menuding Direksi PLN telah bermain politik dan melanggar kaidah-kaidah profesionalisme dalam menyelenggarakan BUMN, dia ingin BUMN bersih dari perkara politik. Tidak seperti yang terjadi saat ini.

“Musuh utama BUMN adalah; jika Dirutnya sudah meninggalkan kaidah-kaidah profesional dan berubah menjadi pelaksana arahan politik. BUMN harus steril,” kata Didu dalam keterangan tertulis, Minggu (24/7)

Lebih lanjut menurutnya sosok Sofyan Basir bukanlah orang solutif dalam memimpin BUMN, sebaliknya yang terjadi malah mengadu domba Menteri BUMN dengan Menteri Regulator (ESDM).

“Dirut yang solutif tidak akan pernah mengadu antara Menteri BUMN dengan Menteri regulatornya. BUMN sebagai operator harus tunduk kepada regulator. Seperti Garuda tunduk pada Kemenhub. Bank tunduk pada BI. Telkom tunduk pada kemenkoinfo dll,” tuturnya.

Dia menegaskan akan berupaya memberikan peluang sektor swasta yang lebih luas untuk membangun pembangkit (IPP), menurutnya upaya itu memberi kompetisi pada PLN agar PLN mampu dikelola secara profesional.

“Sudah saatnya dipikirkan ada pesaing untuk PLN agar makin baik seperti BUMN yang lainnya,” pungkas Didu.

(Dadang Sah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid