Jakarta, Aktual.com – Rencana pemerintah untuk memproduksi mobil Esemka dinilai sebagai iming-iming palsu guna menghadapi Pilpres tahun depan.
Esemka yang diklaim sebagai mobil produksi lokal digaungkan sejak Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Walikota Solo. Namun, hingga kini belum ada kabar mengenai kemajuan proyek ini.
“Ya ini jangan menjadi sebuah kebohongan baru yah, karena kita dibohonginya sudah cukup lama bertahun-tahun,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/10).
Fadli yang juga menjabat Wakil Ketua DPR itu menilai wacana mobil tak ubahnya hanya sebagai alat pencitraan belaka. Menurutnya, penggunaan Esemka sebagai alat pencitraan bukan kali ini saja dilakukan oleh Jokowi.
Lebih lanjut, Fadli menjelaskan mobil Esemka adalah produk yang hanya menumpang nama saja. Karena sebagian onderdil mesin dikirim dari luar negeri. Indonesia hanya sebagai negara pengrakit, sehingga tidak ada bagian orisinil yang diproduksi di dalam negeri.
“Jangan cuma kita branding, tapi semua peralatannya, onderdilnya dan suku cadangnya itu dari luar,” selorohnya.
Mulai Januari 2019 mendatang, mobil ini akan diproduksi 25 ribu unit oleh PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), perusahaan yang didirikan Sukiyat. Sukiyat menjabat presiden komisaris di perusahaan yang join dengan PT Astra International Tbk.
Fadli menganjurkan Jokowi untuk terus terang soal produksi kembali mobil tersebut karena barang itu diproduksi menjelang pilpres dan pemilu.
“Saya kira lebih baik kita jujur bahwa itu ada atau tidak ada,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan